Friday, April 7, 2017

Presiden Amerika yang Tertembak Mati

1. Abraham Lincoln
[Image: 190px-Abraham_Lincoln_head_on_shoulders_...rtrait.jpg]
Abraham Lincoln (lahir di Hardin County, Kentucky, 12 Februari 1809 – meninggal di Washington, D.C., 15 April 1865 pada umur 56 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-16, menjabat sejak 4 Maret 1861 hingga terjadi pembunuhannya. Dia memimpin bangsanya keluar dari Perang Saudara Amerika, mempertahankan persatuan bangsa, dan menghapuskan perbudakan.

Namun, saat perang telah mendekati akhir, dia menjadi presiden AS pertama yang dibunuh. Sebelum pelantikannya pada tahun 1860 sebagai presiden pertama dari Partai Republik, Lincoln berprofesi sebagai pengacara, anggota legislatif Illinois, anggota DPR Amerika Serikat, dan dua kali gagal dalam pemilihan anggota senat. 

Presiden Lincoln tertembak di teater Ford, Washington, Amerika Serikat, pada 14 April 1865 dan meninggal keesokan harinya pada tanggal 15 April 1865 pada usia 56 tahun. Pembunuhnya, John Wilkes Booth adalah seorang pemain sandiwara yang memiliki gangguan jiwa, ia juga salah seorang pendukung Konfederasi yang menentang diserahkannya tentara Konfederasi kepada pemerintah setelah berakhirnya perang saudara. Presiden Lincoln dimakamkan di Springfield, AS dan dikenang oleh Amerika dan dunia sebagai pejuang demokrasi karena jasa-jasanya.

2. James A. Garfield

[Image: 197px-James_Abram_Garfield%2C_photo_portrait_seated.jpg]James Abram Garfield (lahir di Moreland Hills, Ohio, 19 November 1831 – meninggal di Elberon (Long Branch), New Jersey, 19 September 1881 pada umur 49 tahun) adalah seorang mayor jenderal Tentara Amerika Serikat, anggota Kongres Amerika Serikat, Presiden Amerika Serikat yang ke-20. Dengan masa jabatan tahun 1881 selama empat bulan. Pada 1881, empat bulan setelah ia dilantik menjadi presiden, Presiden James Garfield ditembak di stasiun kereta api di Washington D.C. oleh penderita gangguan jiwa yang ingin menjadi pegawai pemerintahan.

Presiden James Garfield sebenarnya merencanakan program pembangunan secara besar-besaran, namun rencana tersebut ikut mati bersamanya. Selama tiga bulan sakit parah akibat luka tembakan tersebut, ia tidak pernah pulih lagi. Presiden James Garfield menghembuskan nafas terakhir pada 19 September 1881. Posisinya sebagai presiden lalu digantikan oleh wakilnya, C.A. Arthur.

3. William McKinley  
[Image: 210px-Mckinley.jpg]William McKinley, Jr. (lahir di Niles, Ohio, 29 Januari 1843 – meninggal di Buffalo, New York, 14 September 1901 pada umur 58 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat ke-25, menjabat pada 1897 hingga 1901. Ia dibunuh oleh seorang anarkis. Enam bulan setelah pelantikannya yang kedua, ia mengunjungi pameran Pan American di Buffalo, New York. 

Di tempat ini, pada 6 September 1901, ketika ia sedang menghadiri sebuah resepsi, ia ditembak. Ia meninggal dunia seminggu kemudian. Presiden McKinley mempunyai dua orang puteri yang meninggal ketika masih kecil, isterinya, yang berada di sampingnya ketika ia ditembak, meninggal dunia pada 1907.


4. John F. Kennedy
 
[Image: 188px-John_F._Kennedy.jpg]
John Fitzgerald Kennedy (lahir di Brookline, Massachusetts, 29 Mei 1917 – meninggal di Dallas, Texas, Amerika Serikat, 22 November 1963 pada umur 46 tahun), sering disebut John F. Kennedy, Kennedy, John Kennedy, Jack Kennedy, atau JFK adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-35. Pada 1960, ia menjadi termuda yang dipilih menjadi Presiden Amerika Serikat, dan termuda kedua setelah Theodore Roosevelt untuk jabatan presiden. Kennedy menjadi presiden setelah dilantik pada 20 Januari 1961. Jabatan kepresidennya terhenti setelah terjadi pembunuhan terhadap dirinya pada 1963.

Ia tewas oleh terjangan peluru saat melakukan kunjungan ke Dallas (Texas) pada 22 November 1963. Pembunuhan John F. Kennedy, presiden ke-35 Amerika Serikat, terjadi pada hari Jumat, 22 November 1963 di Dallas, Texas pada pukul 12:30 Central Standard Time (18:30 UTC). Kennedy tewas akibat ditembak sementara berada di mobil bersama istrinya Jacqueline Bouvier Kennedy. 

Investigasi 10 bulan oleh Komisi Warren tahun 1963–1964, United States House Select Committee on Assassinations (HSCA) tahun 1976–1979, dan investigasi pemerintahan lainnya menyimpulkan bahwa Kennedy dibunuh oleh Lee Harvey Oswald. Kesimpulan ini didukung oleh publik tahun 1964–66, namun pemilihan diadakan setelah 1966 dan menunjukan 80% warga Amerika tidak mempercayainya.Pembunuhan ini masih diperdebatkan dan menimbulkan beberapa teori konspirasi.